1. Definisi
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau
urutan langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah.
Metode ilmiah juga dapat didefinisikan
sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran (Almadk ,1939).
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur
(urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah
(science project).
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa
Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan
pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena
alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. (wikipedia)
2. Tujuan Mempelajari Metode
Ilmiah
1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik
dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan
prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk mengorganisasikan fakta
3. Merupakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang
dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data
dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang
rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
3. Sikap
ilmiah
Dalam penulisan karya
ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada.
Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1) Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai
hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2) Sikap Kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak
mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan
-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap Obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa
diikuti perasaan pribadi.
4) Sikap Ingin Menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan
menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu
memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5) Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan
menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan
memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6) Sikap Tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang
hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila
belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja
dengan teliti.
7) Sikap Terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak
diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
4. Langkah – langkah penulisan
ilmiah
1.
Masalah
Menentukan
Masalah/topik
yaitu dengan dengan cara memilih secara teliti panduan pertanyaan :
Apakah masalah
berguna dan cukup penting di persoalkan
Apakah membahas
masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru/konkrit
Apakah masalah yang
ditulis menarik perhatian dan minat penulis
Apakah masalah yang
dibahas cukup terbatas (tidak terlalu luas) agar dalam pengumpulan data
informasi dan fakta yang spesifik
Jika terlalu luas
maka tidak akan terarah dan pembahasan menjadi dangkal
Apakah untuk
pembahasan tersedia dat, hal ini memungkinkan pelaksaan tindakan untuk
pememcahan masalahanya
Pembahasan perlu
data dan kepustakaan yang cukup
Apakah masalah yang
ada dapat dipecahkan dengan fasilitas yang ada dan memapuan penulis.
Ø 4 hal yag harus dipenuhi agar masalah dapat
dipilih
1. Sesuai
dengan minat peneliti
Minat : Tekun,
tidak putus asa bila ada kendala
Tidak minat : tidak
bergairah, hasil menjadi kurang baik bahkan gagal
Berkaitan dengan
keahlian
Secara etis di
persyaratan penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan bidang keahlian → lebih
baik dan dapat dipertanggung jawabkan
2. Dapat
Dilaksanakan
Kemampuan peneliti
→ Penguasaan teori dan menguasai metode pemecahanan masalahnya
Waktu yang cukup →
bila waktu tidak cukup maka karya ilmiah tidak selesai
Tenaga untuk
melaksanaka :
* Membuat Proposal
* Mengumpulkan Data
*Mengolah Data
* Membuat Pembahasan
Dana yang tersedia
3. Tersedia
Faktor Pendukung
Data Tersedia
ada izin dari yang
berwenang
4. Hasil
Penelitian yang bermanfaat
Bagi perkembangan
ilmu pengetahuan
masyarakat pada
umumnya
Sumber Masalah Pengalaman
dan pengamatan pribadi
1.
Pengalaman
orang lain
Publikasi media
cetak (buku, artikel, koran dll)
Kuliah, ceramah,
seminar dll.
2.
Pengungkapan
pengalaman dengan orang lain melalui wawancara
Merumuskan Judul, mencakup:
o Rancangan atau desain penelitian
o Objek yang diteliti
o Subjek yang diteliti
o Lokasi
o Waktu
Ø Penelusuran Pustaka/Studi Kepustakaan
Sumber informasi :
Tulisan : buku,
majalah/jurnal
Person : wawancara
dengan orang ahli yang kompeten
Tempat : museum,
laboratorium
Sumber informasi tersebut dapat diperoleh dengan:
Secara Primer :
buku, penelitian, wawancara dengan ahli
Secara Sekunder :
terjemahan, rangkuman
Secara Tersier :
petunjuk untuk sumber primer dan sekunder (contoh: kamus)
Penyajian Karya
Ilmiah
Tepat, konsisten
dan lengkapnya deskripsi data
Kemampuan deskripsi
data
Tepat, konsisten
dan lengkapnya analisa data
Tepat dan
lengkapnya kesimpulan setiap satuan dan keseluruhan analisa data
Tepat dan jelasnya
kesimpulan menjawab masalah penelitian/tujuan penulisan karya tulis : hipotesis
yang diajukan
Tepat dan mengena
implikasi yang dikemukakan serta saran yang diberikan
Tertata segala
sesuatu, sifat penanganan penulisan yang bersungguh-sungguh
Contoh Karya Tulis
Ilmiah
Laporan Penelitian
Kunci dari laporan penelitian menurut Indra budi
0. Introduction
1. Rumusan
masalah, literatur dan hipotesa
2. Methods
Sampling, desain dan prosedur serta pengukuran
3. Result
Statement of result tabel, figure
4. Conclusion,
abstrack dan reference
ada beberapa jenis penyajian laporan penelitian diantaranya yaitu :
Menurut Edward P.J.
Corbett bentuk penyajian laporan resmi yaitu :
1. Surat
Penyerahan
2. Halaman
Judul
3. Daftar
isi
4. Daftar
Ilustrasi, bagan dan grafik
5. Sari
Laporan (abstrak)
6. Pengantar
Laporan
7. Batang
Tubuh Laporan
8. Daftar
Kesimpulan
9. Daftar
Saran
10. Lampiran-lampiran
11. Daftar
Bacaan/acuan
12. Indeks
Menurut Slamet
Suseno (Teknik Penulisan Ilmiah Populer) dalam penulisan laporan penelitian
sebagai berikut :
0. Judul
1. Abstrak/sari
2. Pendahuluan
3. Tubuh
Utama (bahan metode penelitian, uraian pelaksanaan)
4. Penutup
utama (hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran ucapan terima
kasih)
5. Referensi
atau acuan
Format Umum
Penulisan KTI
Bagian Permulaan
Halaman Sampul
Judul
Jenis laporan (KTI,
skripsi, tesis, disertasi)
Nama, NIM Mahasiswa
Lambang Institusi
Nama Lengkap
Universitas
Halaman logo
Halaman Judul (sama
dengan halaman sampul)
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik
Halaman Persetujuan
Persetujuan
Pembimbing
Pengesahan untuk
para penguji
Kata Pengantar
Ucapan Terimakasih
Abstrak
Daftar Isi
Daftar tabel,
gambar dan lampiran
Bagian Isi
Pendahuluan
Latar belakang
pengambilan topik
Perumusan masalah
Tujuan
*Umum
*Khusus
Manfaat Penelitian
Kerangka
Teori/Tinjauan Pustaka
Kerangka Konsep
Diagram kerangka
konsep
Hipotesa
Defenisi
operasional
Metodologi
Penelitian
Rancangan/desain
penelitian
Populasi
Pengambilan sampel
Cara pengolahan
data
Hasil Penelitian
Penguraian hasil
penelitian
Pembahasan
Mebahas hasil
penelelitian berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah dibuat
Kesimpulan
Saran
Adapun tahapan
dalam karya tulis ilmiah adalah (a) tahap persiapan, (b) tahap penulisan dan
(c) tahap penyuntingan.
A. Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini
ada beberapa tahap yaitu :
Menemukan masalah
atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar
belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Dalam
pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
· Harus
topik yang paling menarik perhatian.
· Terpusat
pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
· Memiliki
data dan fakta yang obyektif.
· Harus
diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
· Harus
memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan
topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
· Pembatasan
topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
· Penentuan
judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya
ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur
4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How
(bagaimana).
Mengembangkan
kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
Mengajukan
hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan
dilakukan.
Metodologi
(mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik
pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap
Pengumpulan data :
· Pencarian
keterangan dari bahan bacaan / referensi.
· Pengumpulan
keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
· Pengamatan
langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/
pengujian di lapangan.
B. Tahap
Penulisan
Tahap Penulisan
merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan
selama dan setelah penulisan selesai.
C. Tahap
Penyuntingan
Tahap penyuntingan
dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap penyuntingan ini
bertujuan untuk :
Melengkapi yang
kurang.
Membuang yang
kurang relevan.
Menghindari
penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
Menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan
kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di samping itu
penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah
harus memperhatikan:
Segi kerapian dan
kebersihan.
Tata letak (layout)
unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman
judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka
dan lain-lain.
Standar yang
berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan,
catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia
sesuai EYD.
Sumber :