Proses Keputusan Membeli
Menurut (Kotler, 2000:204)
tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati
lima tahap, yaitu:
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan Membeli
e. Tingkah laku pasca pembelian.
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan Membeli
e. Tingkah laku pasca pembelian.
Memilih
Alternatif Terbaik
Terjadinya
transaksi pembelian (dipandang dari sisi pemasaran) yaitu :
Pembelian
yang direncanakan: biasanya terjadi berdasarkan kebutuhan, artinya si konsumen
memang membutuhkan barang-barang tertentu.
Dalam
hal pembelian yang telah direncanakan, biasanya konsumen telah memiliki
pengetahuan yang lengkap tentang produk yang hendak mereka beli. Misalnya
pengetahuan tentang merek, tentang harga, kemasan, keandalan, pelayanan dan
lain sebagainya. Perhatian utamanya adalah pada barang-barang yang biasa atau
terbiasa dia konsumsi/gunakan kecuali ada rangsangan-rangsangan tertentu dari
produk substitusi sehingga si konsumen melihat manfaat lebih dari produk
substitusi tersebut.
Lingkungan fisik atau
pengetahuan konsumen tentang toko/supermarket Anda adalah faktor yang paling
krusial. Mengapa ? Karena dengan mempersiapkan lingkungan fisik
toko/supermarket Anda sebaik mungkin, maka bukan hanya pembelian yang tidak
direncanakan yang dapat Anda jaring, tetapi bahkan konsumen yang sudah
merencanakan membeli produk tertentupun dengan senang hati akan berbelanja di
toko/supermarket Anda.
Faktor
kedua adalah masalah waktu. Ketersediaan waktu juga mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan melakukan pembelian. Jika mereka tidak mempunyai cukup
banyak waktu, maka mereka akan mengurangi waktu untuk pencarian informasi.
Penggunaan informasi yang
tersedia juga akan menurun, dan informasi negatif atau yang tidak menguntungkan
turut pula dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan akibat adanya
tekanan waktu, sehingga mereka hanya akan melakukan pembelian yang telah
direncanakan saja. Sebaliknya bagi konsumen yang mempunyai waktu mencukupi akan
melakukan pencarian informasi dan mengolahnya dengan baik sehingga diharapkan
dapat memunculkan keinginan pembelian barang yang tidak direncanakannya. Namun
pembelian yang tidak direncanakan yang dilakukan konsumen terlebih dahulu
mempertimbangkan kebutuhan, nilai dan ketertarikannya pada produk yang akan
dibeli.
Konsumen mempunyai berbagai
motivasi atau alasan berbelanja, selain untuk mendapatkan produk, konsumen juga
memandang berbelanja sebagai kegiatan menyenangkan yang disertai satu atau
lebih aktivitas seperti yang diungkapkan pakar marketing Henry Assael bahwa
berbelanja merupakan aktivitas menikmati lingkungan toko, menelusuri dan
mengamati penawaran-penawaran toko, berbicara pada pramuniaga, serta
membelanjakan uang.
Mengetahui apa saja sumber-sumber pada pembelian.
Konsumen sebelum memutuskan
mengadakan pembelian akan berusaha aktif mencari informasi sehubungan dengan
kebutuhan itu. Yang menjadi pusat perhatian para pemasar adalah sumber sumber
informasi pokok yang akan diperhatilan konsumen dan pengaruh relative dari itu
terhadap rangkaian keputusan membeli. Sumber sumber informasi konsumen terbagi
menjadi 4 kelompok:
1.
Sumber pribadi yaitu teman, keluarga, tetangga atau kenalan
2.
Sumber niaga yaitu periklanan, petugas penjualan, penjual, dan pameran
3.
Sumber umum yaitu media massa, organisasi konsumen
4.
Sumber pengalaman yaitu pernah menangani, menguji, mempergunakan produk
Sumber sumber informasi ini memberikan pengaruh yang relative berbeda sesuai
dengan jenis produk dan cirri ciri pembeli. Akan tetapi pada umumnya konsumen
menerima sebagian besar informasi tentang sebuah produk dari sumber sumber yang
bersifat miaga yaitu sumber yang dikuasai pemasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar