Minggu, 17 November 2013

BAB 6 Sikap, Motivasi dan Konsep diri

 KOMPONEN SIKAP

Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :

a. Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
Sifat – sifat sikap
Sikap memiliki beberapa karakteristik antara lain :
·         Karakteristik arah, menunjukan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya individu,mendukung atau menolak terhadap objek sikap.
·         Karakteristik intensitas, menunjukan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap individu bias berbeda tingkatnya.
·         Karakteristik keluasan sikap,menunjukan pada cakupan seluas mana kesiapan individu dalam merespon atau menyatakan sikapnya secara spontan.
 
Pentingnya feeling dalam memahami sikap konsumen
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of feeling.

 
Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1. The attribute-toward-object model:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The attitude-toward-behavior model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory of-reasoned-action model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
 Motivasi
Kata motivasi berasal dari Bahasa Inggris adalah “Motivation”. Perkataan asalnya ialah “Motive” yang juga telah dipinjam oleh Bahasa Melayu atau Bahasa Malaysia kepada “Motif” yang artinya tujuan. Jadi, motivasi adalah sesuatu yang menggerakan atau mengarahkan tujuan seseorang dalam tindakan-tindakannya secara negatif atau positif untuk mencapai tujuannya. Selain itu, ada tiga elemen utama dalam motivasi antara lain : intensitas, arah, dan ketekunan. Pengertian motivasi menurut beberapa ahli : Menurut Cropley (1985), Motivasi dapat dijelaskan sebagai “tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”. Menurut Wlodkowski (1985) menjelaskan, motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Pengertian ini jelas bernafaskan behaviorisme (teori belajar dan percaya bahwa semua perilaku yang diperoleh sebagai hasil dari pengkondisian).
 Dinamika Proses Motivasi
Proses motivasi :
a         Tujuan : perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai,baru kemudian konsumen dimotivasi kea rah itu.
b        Mengetahui kepentingan : perusahaan  harus bias mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.
c         Komunikasi efektif : melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agara konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bias mereka dapatkan.
d        Integrasi tujuan : proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan  kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan  pasar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasaan. Kedua kepentingan diatas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
e         Fasilitas : perusahaan memeberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
 
Kegunaan dan stabilitas pola motivasi
Motivasi merupakan dorongan/tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
 Memahami kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :\
a    Fisiologis, dasar –dasar kelangsungan hidup,termasuk rasa lapar,haus dan kebutuhan hidup lainnya.
b        Keamanan, berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
c    Afiliasi dan pemilikan, kebutuhan untuk diterima oleh orang lain,menjadi orang penting bagi mereka
d        Prestasi, keinginan dasar aakan keberhasilan dalam  memenuhi tujuan pribadi
e        Kekuasaan, keinginan untuk mendapatkan kendali atas nasib sendiri juga orang lain
f         Ekspresi diri,kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain
g  Urutan dan pengertian, keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan,pengertian,sistematis dan pembangunan system lain
h      Pencarian variasi,pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
i    Atribut sebab-akibat, estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan
 http://adewilistianyihsan.blogspot.com/2013/11/bab-7-sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html
 http://delviadelvi.wordpress.com/2011/01/20/sikap-motivasi-dan-konsep-diri-terhadap-perilaku-konsumen/
 http://sofyarosa-mozoltov.blogspot.com/2012/10/sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html
 http://ririsyukriati.blogspot.com/2012/11/sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar